Selasa

2 Jempol Buat Ibuku...:)



Tips Menjadi Ibu Rumah Tangga yang 'Kuat'
PEPATAH Meksiko mengatakan, “Bangunan rumah tidak bertopang pada tanah, tapi bertopang pada seorang wanita.”

Ini mengingat, wanita yang kuat merupakan fondasi sebuah keluarga yang solid. Wanitalah yang memelihara dan menjaganya. Dia harus membimbing dan menjaga anak-anak, melayani dan merawat suami, namun dia jugalah yang harus memanjakan dan menghormati dirinya. Dengan demikian, jika seorang ibu rumah tangga dapat menjamin dan memastikan kekuatannya sendiri, maka dia dapat menjaga soliditas rumah dan keluarganya.

Senyum dan Salam




Sebuah senyuman merupakan ‘piranti’ sederhana yang mampu mengobati berbagai penyakit sosial dan domestik saat ini. Bukan hanya mampu membuat hari seseorang menjadi lebih cerah, tetapi senyuman juga bisa membuat Anda merasa lebih baik. Maka cobalah. Karena sungguh berat untuk bisa marah kepada anak-anak Anda, ketika Anda telah tersenyum kepada mereka.

Melayani dan Melindungi



...Ya, seorang ibu rumah tangga harus melayani dan melindungi keluarganya dari penyakit dan setan yang memiliki wujud banyak...
Dan hal pertama yang harus dilakukan untuk melayani adalah menghormati seluruh anggota keluarga, baik tua maupun muda. Pun demikian dengan memberikan rumah yang aman, nyaman, dan bersih untuk mereka. Jadi, secara simultan, dia mesti melayani suami dan anak-anaknya.

Shalat Berjamaah dan Kelanggengan



Ibu rumah tangga yang kuat saja tidak cukup untuk melindungi keluarganya dengan sepenuhnya. Karena hanya Allah saja yang dapat memberikan perlindungan sepenuhnya. Maka, seorang ibu rumah tangga yang muslim harus menyadari hal demikian, mengikutsertakan shalat dan doa dalam aktivitas sehari-hari keluarganya. Karena seorang ibu rumah tangga yang telah membangun fondasi kokoh keluarganya, maka dia akan mengajarkan anak-anaknya shalat dan berdoa. Dia akan mengajarkan mereka memohon ampunan dan berkah kepada Allah.

Bertanyalah

Dan terakhir, ada satu hal yang harus dilakukan, yaitu ajukanlah pertanyaan sebanyak-banyaknya. Karena seorang ibu rumah tangga yang baik adalah seseorang yang memiliki perhatian kepada ‘garapannya’ dengan cara bertanya tentang kondisi mereka. Jadi, apakah Anda sudah cukup banyak bertanya? Seberapa baik Anda mengetahui anak-anak Anda? Seberapa baik Anda mengetahui suami Anda? Anda mungkin tahu hal-hal apa yang disukai dan tidak disukai anggota keluarga Anda. Tapi apakah Anda mengetahui kelemahan suami Anda dan bagaimana cara mendukung dirinya? Kalau anak-anak kecil seringkali mengajukan pertanyaan: “mengapa” kepada orangtuanya, maka Anda harus belajar bertanya: siapa, apa, kapan, di mana, dan lain sebagainya.


Dalam sabdanya, Rasulullah mengatakan, “Wanita (istri) adalah seorang pemimpin (ra’iyah) atas ahli bait suaminya dan anak suaminya dan dia akan ditanya tentang mereka.”

Jelas, wanita sudah memiliki amanah dan tugas tersendiri yang harus dipikulnya dengan sebaik-baiknya. Dan yang menetapkan amanah dan tugas tersebut bukan sembarang orang tapi manusia yang paling mulia, paling berilmu dan paling takut kepada Allah, yaitu Rasulullah sebagai pengemban syariat yang diturunkan oleh Allah dari atas langit yang ketujuh. Dan semua yang beliau tetapkan tidaklah bersumber dari hawa nafsunya, melainkan wahyu yang diturunkan kepada beliau. Maka berbahagialah menjadi seorang ibu rumah tangga. [ganna pryadha/voa-islam.com